LAPORAN
ASLI PEMANATAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL DOKUMEN ASLI
( PKP )
Oleh :
NAMA :
MARKUS LAUBILA
NIM : 821298379
PRODI : S1. PGSD
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
TERBUKA
POKJAR ALOR
KALABAHI
2013
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL BELAJAR
Nama Mahasiswa
NIM
Program Studi
Tempat
Mengajar
Jumlah Siklus
Pembelajaran
Hari dan
tanggal pelaksanaan
|
:
:
:
:
:
:
|
MARKUS LAUBILA
821298379
S. 1 PGSD – UT
SD Inpres Langkuru
II, Kec. Pureman, Kab. Alor.
2 (Dua) Siklus
Siklus I
(pertama), Senin 7 Oktober 2013, dan
Siklus II (kedua), Senin 14 Oktober 2013
|
Masalah yang menjdi
fokus penelitian :
“Memahami
konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu menggunakan media gambar tentang
alat pencernaan makanan pada manusia. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka
IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan dapat melibatkan siswa secara
aktif yaitu melalui proses mengamati gambar alat pencernaan pada manusia dengan
baik dan benar”.
Menyetujui
Supervisor
AFRIANA NAOMI SIR,
S.Pd
NIP. 19660823 1996
06 2 001
|
Kalabahi, 10 November 2013
Mahasiswa
MARKUS LAUBILA
NIM.
821298379
|
LEMBAR
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya
menyatakan dengan sebenarnya bahwa Laporan Praktek Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi Mata Kuliah PKP
pada Program Study S.1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil
karya saya sendiri.
Adapun
bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskannya dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila
dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebahagian Laporan PKP ini bukan hasil
karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sangksi termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang
sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Kalabahi,
10 November 2013 Yang
membuat pernyataan
MARKUS LAUBILA
NIM.821298379
|
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur bagi Sang Khalik yang telah berkenan melimpahkan kasih dan
rahmat-Nya sehingga penyelesaian laporan hasil perbaikan pembelajaran ini di
tulis dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa penulisan laporan ini merupakan
salah satu tugas persyaratan mutlak mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) yang mana tugas tersebut harus dipenuhi setiap mahasiswa program
Strata 1 (satu).
Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (S-1 PGSD) Universitas Terbuka semester pertama. Dalam
penyusunan Laporan ini penulis merasa sangat perlu untuk mengucapkan terima
kasih dan rasa salut yang tinggi kepada;
1.
Rector Universitas Terbuka Yang menyelesaikan Unit Pembelajaran jarak
jauh
2.
Kepala
UPBJJ UT Kupang yang telah memberikan ruang dan waktu kepada penulis untuk
menempuh ilmu di bangku kuliah.
3.
Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Alor yang telah menyediakan kesempatan belajar bagi
penulis.
4.
Bapak Yakobus Munlay sebagai pengelola UT Pokjar Kabupaten Alor
5.
Bapak Ansari Wahap selaku Koordinator Pengelola UT Pokjar Kabupaten Alor
6.
Bpak
BONESIUS FATAH DAEL,S.Pd selaku Dosen Pembimbing
7.
Ibu
AFRIANA NAOMI SIR,S.Pd selaku Supervisor I yang selalu memberikan bimbingan dan koreksi kepada penulis dalam penulisan
8.
Bapak
MANASE ETIDENA selaku
superfisor II yang selalu memberikan masukan kepada penulis tentang kelebihan
dan kekurangan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini.
9.
Bapak
JOSPH FJ. SAILANA, A.Ma selaku Kepala Sekolah SD Inpres Langkuru II yang telah
membimbing penulis dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaran ini.
10. Bapa Adam Etidena sebagai teman sejawat yang telah
membantu penulis dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran dan penulisan laporan
ini
11. Bapak, Mama, dan Adik-adikku
tersayang yang telah dan senantiasa memberikan motivasi, dukungan doa dan
materi kepada penulis dalam study
12. Semua pihak yang telah
meberikan saran/pendapat yang konstruktif kepada penulis selama dalam
pelaksanaan perbaikan pembelajaran serta penyususnan laporan ini
Besar
harapan penulis, kiranya apa yang disajikan penulis dalam laporan ini dapat diterima oleh tim penilai mata
kuliah yang akhirnya menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan dan pemberian
nilai mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501.
Akhirnya
penulis mohon maaf. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita.
Penulis
DAFTAR
ISI
Hal
Halaman
Judul ....................................................................................... i
Lembar
Pengesahan ................................................................................ ii
Lembar
pernyataan bebas plagiat ........................................................... iii
Kata
Pengantar ...................................................................................... iv
Daftar
Isi ............................................................................................... v
Daftar
Tabel .......................................................................................... vi
Daftar
Gambar ..................................................................................... viii
Abstrak ................................................................................................... ix
Daftar
Lampiran ..................................................................................... x
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah ...................................................................... 2
C. Tujuan
Perbaikan ........................................................................ 2
D. Manfaat
Perbaikan ..................................................................... 3
BAB
II. KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran
IPA di Sekolah ..................................................... 4
B. Pengertian
dan Prinsip-prinsip pendekatan keterampilan proses 5
C. Hipotesis
..................................................................................... 7
BAB III. PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek,
Waktu, dan Tempat pelaksanaan .................................. 8
B. Deskripsi
per Siklus ................................................................... 8
a. Pra
Siklus ............................................................................. 9
b. Siklus
I (pertama) ................................................................. 9
c.
Siklus II (kedua) ................................................................... 10
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi
per Siklus .................................................................... 12
B. Pembahasan ................................................................................ 17
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 19
B. Saran ........................................................................................... 19
Daftar Pustaka ........................................................................................ 21
DAFTAR TABEL
Tabel
I. Pra Siklus ................................................................................. 12
Tabel
II. Data hasil belajar Siswa Siklus I (Pertama) ............................ 13
Tabel III. Dta hasil belajar Siswa
Siklus II (kedua) ............................. 15
ABSTRAK
Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) oleh Markus Laubila dengan Judul Peningkatan Pemahaman Siswa
Tentang Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia Melalui Gambar Pada Mata Pelajaran
(IPA) Kelas V SD Inpres Langkuru II. Yang menjadi masalah dalam pembelajaran
PKP ini adalah siswa tidak memahami tentang alat pencernaan makanan pada
manusia oleh karena itu guru ingin untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam
(PKP) yakni :
1.
Guru SD mengetahui seberapa jauh peningkatan kemampuan siswa kelas V SD
Inpres Langkuru II
2.
Siswa dapat memperoleh suatu manfaat yang dapat meningkatkan
kemampuannya dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan media gambar
Dalam pembelajaran PKP untuk
mata pelajaran IPA dapat dilihat dalam siklus sebagai berikut :
1.
Pra Siklus
Dengan melihat pembelajaran pada Pra Siklus siswa
mendapat nilai rata-rata 67,5 dan prosentase ketuntasan 56,25%
2.
Siklus I (Pertama)
Dalam pembelajaran siswa Sklus I (Pertama) siswa
mengalami peningkatan namun masih belum untuk dikategorikan tuntas karena siswa
mendapat nilai rata-rata 77,84 dan prosentase ketuntasan 64,23%
3.
Siklus II (Kedua).
Untuk pembelajaran dalam siklus II (Kedua) ini siswa
dapat mengalami ketuntasan dalam pembelajaran karena mencapai KKM yakni siswa
mendapat nilai rata-rata 87,91 dan prosentase ketuntasan 73,26%
Pembelajaran tersebut diatas
menunjukkan bahwa pembelajaran IPA di kelas V SD Inpres Langkuru II dengan
menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan siswa.
Kata Kunci : Pembahasan Media Gambar Alat Pencernaan.
DAFTAR GAMBAR
Grafik
1. Data siswa pra siklus ............................................................. 12
Grafik
2. Data siswa yang memperoleh nilai pada siklus I (pertama) ... 13
Grafik
3. Data siswa yang memperoleh nilai pada siklus II (kedua) ..... 15
Grafik
4. Rata-rata tes dan presentase tuntas siklus I dan II ............... 17
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Kesediaan Supervisor 2 dalam penyelenggaraan PKP ................ 22
Surat Pernyataan Kesediaan
Supervisor 2 ............................................ 23
Rencana Perbaikan Pembelajaran ........................................................... 24
RPP Pra Siklus ....................................................................................... 25
RPP Siklus I
(pertama) ........................................................................ 28
RPP Siklus II (kedua) ........................................................................... 31
Lembar Opservasi oleh Supervisor 2 ..................................................... 34
Jurnal Bimbingan .................................................................................. 35
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Berdasarkan pengalaman dan
pengamatan penulis selama ini bahwa di SD Inpres Langkuru II khususnya pada
kelas V (lima), pemahan siswa tetang pembelajaran IPA masih minim/rendah
disebabkan karena kebanyakan hanya menerapkan metode ceramah dalam pembelajaran
IPA di kelas.
Demi peningkatan pemahan siswa
dalam pembelajaran IPA untuk materi Pencernaan makanan pada manusia, maka guru
mencoba nerepkan metode demonstrasi dan kegunaannya pada mata pelajaran IPA.
Dari uraian diatas, dari uraian
diatas penulis ingin menerapkan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA pada materi pencernaan makanan pada manusia
yang diharapkan akan menambah atau meningkatkan pemahan siswa dengan judul “
Peningkatan Pemahan siswa tentang alat pencernaan makanan pada manusia” melalui
penerapan metode Demonstrasi di kelas V SD Inpres Langkuru II.
Guru sebagai tenaga pengajar dan
motivator kegiatan di kelas pada dasarnya merupakan kunci utama dalam proses
belajar mengajar. Tercapai tidaknya tujuan pembelajaran tergantung kesiapan
guru sendiri dan siswa sebagai opyek pendidikan selayaknya diarahkan pada
pengelolaan kelas yang didalamnya mencakup penggunaan metode demonstrsi dalam
pembelajaran. Dikelas segala akses pendidikan bermutu dan berproses. Guru
sebagai pendidik profesional, membina, mediator dan fasilitator harus
mempersiapkan diri dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.
Pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa dinyatakan berhasil jika siswa telah
menguasai materi pembelajaran IPA tentang alat Pencernaan makanan pada manusia.
Oleh karena itu, materi yang diberikan harus menggunakan metode yang berfariasi
untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas V SD Inpres Langkuru II. Seperti yang
dikemukakan oleh Gangne bahwa “yang terpenting dalam pembelajaran adalah
menciptakan suatu kondisi pembelajaran (ekternal) yang dirancang untuk
mendukung terjadinya proses belajar yang bersifat internal.
Nilai hasil belajar siswa yang
dicapai didapat dari efaluasi yang dilakukan oleh guru baik melalui tes
formatif atau hasil belajar secara menyeluruh yaitu tes hasil belajar semester.
Guru dinyatakan telah berhasil dalam pembelajaran jika penguasaan materi oleh
siswa telah mencapai hasil yang maksimum.
Namun dalam kenyataannya tidak
semua evaluasi yang dilakukan dalam pembelajaran mencapai hasil yang
diinginkan. Dan dilihat dari hasil pembelajaran
IPA yang dicapai siswa mencerminkan bahwa siswa belum mampu memahami
tentang alat pencernaan pada manusia.
Dalam hal ini, penulispun mengalami
bahwa proses belajar mengajar tidak berhasil karena siswa tidak mencapai hasil
yang diharapkan. Hal ini dibuktikan dengan 5
dari 13 orang siswa kelas V SD Inpres Langkuru II yang mencapai tingkat
penguasaan materi diatas rata-rata 75 %.
B. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan uraian dari latar
belakang penulisan tersebut, maka yang menjadi masalah adalah “bagaimana
meningkatkan pemahaman siswa tentang alat pencernaan manusia pada manusia.
C. TUJUAN
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Adapun
yang menjadi tujuan dalam perbaikan ini adalah
1. Untuk
mengetahui penyebab siswa yang tidak mampu memahami ateri tentang alat
pencernaan pada manusia
2. Untuk
meningkatkan kreatifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA kelas untuk
meteri tentang alat pencernaan pada
manusia.
3. Sebagai
salah satu motivasi bagi siswa untuk mau belajar.
D. MANFAAT
PERBAIKAN
1. Untuk
Siswa ;
a. Membangun
semangat/minat siswa untuk belajar, mampu memahami materi yang pelajaran IPA
yang diajarakan
b. Mengetahui
alat pencernaan makanan pada manusia
2. Untuk
Guru;
a. Guru
memiliki gambaran tentang pembelajaran IPA yang efektif dalam membangun
pemahaman dan prestasi belajar siswa
b. Guru
dapat mengidentifikasi permasalahan yang timbul di kelas sekaligus mencari
solusi pemecahannya.
c. Sebagai
rujukan ilmiah untuk menyusun program pembelajaran pada tahap berikutnya
3. Untuk
Sekolah
Perbaikan pembelajaran
melalui penilitian tindakan kelas ini dapat dijadikan sebagai refrensi ilmiah
bagi sekolah dalam pembelajaran IPA.
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
A. PEMBELAJARAN
IPA DI SEKOLAH DASAR
1. Pengertian
Ipa
Ilmu Pengetahuan Alam sudah jelas
artinya adalah tentang alam semesta dan segala isinya. Adapun pengetahuan itu
sendiri artinya segala sesuatu yang diketahui oleh manusia. Untuk itu secara
singkat IPA adalah pengetahuan yang rasional dan opjektif tentang alam semesta
dan segala isinya (Darmojo 1992 : 3); selain itu, Nash 1993 (Darmojo 1992 :3)
dalam bukunya “The natune of sciences” menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara
atau metode untuk mengamati alam. Nash juga menjelaskan bahwa cara IPA
mengamati dunia ini bersifat analisis, cermat serta menghubungkan antara satu
fenomena dengan fenomena lainnya sehingga keseluruhannya membentuk suatu
persepektif yang baru tentang ojek yang diamatinya.
Sistematis (teratur) artinya
pengetahuan itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan
yang lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan
satu kesatuan yang utuh. sedangkan yang berlaku umum artinya pengetahuan itu
tidak hanya berlaku oleh seseorang atau berapa orang dengan cara eksperimentasi
yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten. Selanjutnya
Winaputra(1992:123) mengemukakan bahwa tidak hanya merupakan kumpulan
pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi merupakan cara kerja, cara
berpikir dan cara memecahkan masalah. Jadi kesimpulan diatas, SAINS adalah ilmu
pengetahuan yang mempunyai objek serta menggunakan metode ilmiah.
2. TUJUAN IPA DIAJARKAN DI
SEKOLAH DASAR
Setiap guru harus paham akan alasan
mengapa IPA diajarkan di Sekolah Dasar. Ada berbgai alasan yang menyebakan satu
mata pejaran itu dimasukkan kedalam kurikulum suatu sekolah alasan itu dapat
digolongkan menjadi 4 golongan yakni:
a. Bila
dijarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatau mata pelajaran
yang memberikan kesempatan berpikir kritis dan objektif pengetahuan yang benar
artinya pengetahuan yang dibenarkan menurut tolak ukur kebenaran ilmu, yaitu
rasional dan objektif. Rasional artinya masuk akal atau logis, diterima oleh
akal sehat. Objektif artinya sesuai dengan objeknya, sesuai dengan kenyataan
atau sesuai dengan pengalaman, pengamatan melalui panca indra.
b. Bila
IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata
pelajaran yang bersifat hafalan belaka.
c. Mata
pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi yang
dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan.
B. PENGERTIAN
DAN PRINSIP-PRINSIP PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
1.
Pegertian
Pendekatan keterampilam
proses pada hakekatnya adalah suatu pengolaan Kegiatan Belajar Mengajar yang
berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses pemerokhan
hasil belajar (Semawan 1992 ) pendekatan keterampilan proses ini dipandang
sebagai pendekatan yang oleh banyak pakar paling sesuai dengan pelaksanaan
pembelajaran disekolah dalam rangka menghadapi pertumbuhan dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin cepat dewasa ini Sumatoa
(2006:138) mengemukakan bahwa keunggulan pendekatan keterampilan proses didalam
proses pembelajaran, antara lain:
a. Siswa
terlibat langsung dengan objek nyata sehingga dapat dengan mudah pemahan siswa
terhadap materi pelajaran.
b. Siswa
menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari.
c. Melatih siswa untuk berpikir
lebih kritis
d. Melatih siswa untuk bertanya
dan terlibat lebih aktif dalam pembelajaran.
e. Mendorong
siswa untuk menemukan konsep-konsep baru.
f. Memberi
kesempatan kepada siswa untuk belajar menggunakan metode ilmiah
2.
Pendekatan
Keterampilan Proses
Menurut (Semiawan
1992), terdapat 10 keterampilan proses yaitu: 1). Kemampuan mengamati, 2).
Kemampuan menghitung, 3). Kemampuan mengukur, 4). Kemampuan mengklasifikasi,
5). Kemampuan menemukan hubugan, 6). Kemampuan membuat prediksi (ramalan), 7).
Kemampuan melaksanakan (percobaan), 8). Kemampuan mengumpulkan dan menganalisis
data, 9). Kemampuan mengiterpretasikan data, 10). Kemampuan mengkomunikasikan
data.
a. Mengamati
:
Mengamati
merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting untuk memperoleh
pengetahuan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu
pengetahuan. Kegiatan ini tidak sama dengan kegiatan melihat.
b. Kemampuan
menghitung:
Kemampuan menghitung dalam pengertian yang
luas,merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari
dapat di katakan bahwa dalam semua aktifitas
kehidupan manusia memerlukan ini.
c. Kemampuan
mengukur :
Dalam pengertian
luas,kemampuan mengukur sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari,dimana
seseorang dapat mengetahui sesuatu yang diamatinya dengan mengukur apa yang
diamatnya.
d. Kemampuan
mengklasifikasi :
Kemampuan
mengklasifikasi merupakan kemampuan mengelompokan atau menggolongkan sesuatu
yang merupakan benda fakta informasi dan gagasan pengelompokan ini didasar pada
karakteristik atau ciri-ciri yang sama dalam tujuan tertentu,baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
e. Kemampuan menemukan hubungan.
Kuasai oleh siswa yang termasuk dalam
kemampuan ini adalah fakta,
informasi, dan gagasan. Pendapat ruang, dan waktu. Kesemuanya merupakan variabel untuk menentukan hubungan
antara sikap dan tindakan yang sesuai
f. Kemampuan membuat prediksi
(ramalan).
Ramalan yang dimaksud
disini bukanlah sembarang perkiraan melainkan pikiran yang mempunyai dasar atau
penalaran. Kenampakan membuat ramalan atau pikiran yang mendasari penalaran
baik dan kehidupan sehari-hari maupun dalam menghubungkan ilmu pengetahuan. Dalam teori penelitian, kemampuan
membuat ramalan itu disebut juga kemampuan membuat, menyusun
hipotesis.Hipotesis adalah suatu pikiran yang beralasan untuk menerangkan suatu
kejadian atau pengamatan tertentu.
Dalam kerja ilmia, seorang illmuan
biasanya membuat hipotesis yang kemudian di uji melalui eksperimen.
C. HIPOT
ESIS
Berdasarkan kajian pustaka di atas
maka hipotesis penelitian perbaikan
Pembelajaran ini adalah, jika menggunakan
pendekatan ketrampilan proses dalam pembelajaran IPA maka pemahaman siswa akan
meningkat.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A.
Subjek,
Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Subjek,
Subjek penelitian perbaikan
pembelajaran ini adalah siswa siswi SD Inpres Lankuru II, Desa Langkuru Utara,
Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor dengan jumlah siswa 12 orang yang terdiri
dari laki- laki
9 orang perempuan 3 orang.
2. Tempat,
Tempat penelitian perbaikan
pembelajaran di laksanakan di SD Inpres Langkuru II Desa Langkuru Utara, Kecamatan
Pureman, Kabupaten Alor.
3. Waktu,
Waktu penelitian perbaikan pembelajaran
ini di laksanakan dari tangal 17 oktober dan 14 oktober 2013. Adapun jadwal
pelaksanaan perbaikan pembelajaran tersebut sbb:
v Pra
sikluks
Hari senin 14 Oktober 2013
v Siklus
I (pertama) dan II (kedua)
Hari senin, 21 dan 28 Oktober 2013
4. Penelitian
ini di laksanakan di kelas V pada mata pelajaran IPA semester I Tahun
2013/2014.
5. Pihak
yang membantu,
Supervisor dan kepala sekolah.
B.
Deskripsi
Per Siklus
Langkah- langkah yang di
laksanakan di setiap prosedur pelaksanaan siklus yakni:
a.
Pra siklus,
Dalam pembelajaran pra siklusdi SD
Impres Langkuru II siswa kurang mampu atau memahami pembelajaran IPA kusus alat
pencernaan makanan pada manusia maka perlu di lakukan pembelajaran ulang dalam
kedua siklus. Pra
siklus, siklus
I (pertama) siklus II (kedua) penilaian nya dapat di lihat dalam tabel dan
grafik pada BAB IV nanti.
b.
Siklus I (pertama)
1. Perencanaan
§ Identifikasi
masalah dan penerapa internative, pemecahan masalah
§ Mempersiapkan
konsep materi yang akn di jadikan bahan pembelajaran yaitu;
v Kompetensi
dasar mendeskripsikan tentang alat pencernaan makanan pada manusia.
§ Melaksanakan
konsultasi dengen kepala sekolah dan guru teman sejawat tentang akan dilaksanakan
perbaikan pembelajaran.
§ Menentukan
skenario pembelajaran dengan metode berfariasi.
§ Mempersiapkan
buku sumber, bahan, dan alat bantu yang di perlukan
§ Mempersiapkan
soal-soal yang di jadikan bahan evaluasi
§ Pengembangan program tindakan I (pertama)
2. Tindakan
Di dalam perlakuan siklus I (pertama)
tindakan yang di lakukan adalah:
§ Menerapkan
tindakan yang mengacu pada skenerio pembelajaran
§ Siswa
mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang terdapat pada buku sumber.
§ Siswa
mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang di pelajari
§ Siswa
mengerjakan tugas yang di berikan guru.
3. Pengamatan
Untuk pengamatan dari
kegiatan siklus I (pertama) adalah
§ Melakukan
proses pelaksanaan tindakan
§ Menilai
hasil pekerjaan siswa yang di berikan oleh guru.
4. Refleksi
Sedangkan refleksinya meliputi :
§ Evaluasi
tindakan yang telah di lakukan sebegai evluasi mutu, jumlah dan waktu dari
setiap macam tindakan
§ Pertemuan untuk membahas hasil efeluasi
tantang skenario pembelajaran dan lembar kerja siswa.
§ Memperbaiki
pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang di jadikan ajuan lanjutan pada
siklus berikut nya (siklus II).
c.
Siklus II (kedua)
1. Perencanaan
pelaksanaan meliputi;
§ Identifikasi
masalah yang muncul pada siklus I (pertama) belum teratasi dan penetapan
alternatif pemecahan masalah.
§ Menentukan
indikator baru
§ Pengembangan
program tindakan siklus II(ke dua)
2. Tindakan
Tindakan yang di ambil
dalam siklus II (ke dua) yang mengacu pada identivikasi masalah yang mucul pada
siklus I (pertama) sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah di tentukan, antara lain melalui;
§ Guru
melakukan apersepsi
§ Siswa
diperkenalkan yang akan di bahas dan tujuan yang ingin di capai dalam pembelajaran
§ Membahas
materi pembelajaran dengan tanya jawab dan memberikan contoh.
§ Melaksanakan
evaluasi
§ Menyampaikan
materi pelajaran
§ Memberikan
pekerjaan rumah(PR)
3. Pengamatan
Sebagai keberlanjutan nya maka perlu adanya
pengamatan yang meliputi
§ Opservasi
sesuai demgan format yang sudah di siapkan dan mencatat sama hal yang
diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan kelas berlangsung.
§ Memberikan
penilaian hasil tindakan sesuai dengan hormat yang sudah di kembangkan
4. Refleksi
Melaksanakan pembelajaran dalam kedua
siklus ternyata dapat meninngkatkan hasil belajar siswa .Untuk memaksimalkannya
maka di perlukan penambahan tindakan kepada siswa seperti memberikan pengertian
kepada siswa kurang aktif, dan dalam pelaksanaan siklus II (ke dua) berpedoman
pada rencana pembelajaran siklus I
(pertama)
yang telah di buat.
Pengamatan
terhadap siswa dapat mengalami kemajuan pada
siklus I (pertama) dan siklus II(ke dua)
dengan nilai rata-rata 87,91 atau 73,26% sehingga dapat di kategorikan sangat baik.
BAB
IV
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi
Per Siklus
1. Pra
Siklus
Pembelejaran pada pra siklus di lihat pada
tabel di bawah ini
Tabel 1
Data hasil
belajar siswa pra siklus
No
|
NAMA SISWA
|
HASIL YANG
DICAPAI
|
|
NILAI
|
KET. NILAI
|
||
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Agustinus
Langmaa
Andreas
Laubila
Daniel Lauring
Lewi Lambila
Marten Molina
Moses Langmaa
Lamek Bilemau
Leonard
Landena
Sofia Etidena
Rita Pia
Modena
Welmina
Laubila
Yunus Landena
|
60
60
70
60
70
80
80
60
70
80
60
60
|
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak Tuntas
|
Rata-rata presentase
ketuntasan
|
67,5
56,25 %
|
KKM = 75
|
Grafik Prasiklus
3
3
6
0 0 0
Nili
50, Nilai 60, Nilai 70,
Nilai 80, Nilai 90, Nilai 100
Berdasarkan
tabel I dan grafik
I pra siklus menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelas V SD Inpres
Langkuru II pada pra siklus memiliki nilai rata-rata 67,5 dengan rincian dari
12 siswa, masih belum tuntas sehingga perlu adanya perbaikan pada siklus I (pertama)
2. Siklus
I (pertama)
Dari
pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I(pertama) pada siswa SD Inpres
Langkuru II dapat di lihat pada tabel berikut
Tabel
2
Data hasil belajar
siswa siklus I (pertama)
No
|
NAMA SISWA
|
HASIL YANG DICAPAI
|
|
NILAI
|
KET. NILAI
|
||
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Agustinus
Langmaa
Andreas
Laubila
Daniel Lauring
Lewi Laubila
Marten Molina
Moses Langmaa
Lamek Bilemau
Leonard
Landena
Sofia Etidena
Rita Pia
Modena
Welmina
Laubila
Yunus Landena
|
75
80
80
75
70
70
75
80
95
75
85
70
|
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
|
Rata-rata presentase ketuntasan
|
77,84
64,23 %
|
KKM = 75
|
Data
siswa yang di peroleh pada siklus I (pertama)
Grafik
2 siklus I
Grafik 2
2 3
4
3
0 0 0 0 0
Nilai60, Nilai 65, Nilai70,
Nilai75, Nilai80, Nilai85, Nilai90, Nilai95, Nilai100
Berdasarkan
tabel I
dan grafik I pra siklus
menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Langkuru II pada pra
siklus memiliki nilai rata-rata 77,84 dengan rincian dari 12 siswa, masih belum
tuntas sehingga perlu adanya perbaikan pada siklus II (kedua)
3. Siklus
II(kedua)
Dengan melihat hasil
data dan grafik pada siklus I(pertama) maka perlu adanya perbaikan pada siklus
II (kedua)
Tabel 3
Data hasil belajar
siswa siklus II (kedua)
No
|
NAMA SISWA
|
HASIL YANG
DICAPAI
|
|
NILAI
|
KET. NILAI
|
||
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Agustinus
Langmaa
Andreas
Laubila
Daniel Lauring
Lewi Laubila
Marten Molina
Moses Langmaa
Lamek Bilemau
Leonard
Landena
Sofia Etidena
Rita Pia
Modena
Welmina
Laubila
Yunus Landena
|
90
80
90
80
95
90
95
95
80
80
85
95
|
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
|
Rata-rata
presentase ketuntasan
|
87,91
73,26 %
|
KKM = 75
|
Grafik
3 siklus II
Data
siswa yang di memperoleh nilai pada siklus II (kedua)
2
3
1
4
0 0 0
Nilai 70, Nilai 75, Nilai
80, Nilai 85, Nilai 90, Nilai 95, Nilai 100
Berdasarkan
tabel 3 dan grafik 3 menunjukkan bahwa hasil siswa kelas V SD Inpres Langkuru
II pada siklus II (kedua) mencapai rata-rata 87,91 dengan rincian dari 12
siswa, namun ke 12 siswa semuanya mencapai ke tuntasan yaitu 4 orang siswa
mendapat nilai 80,satu orang siswa mendapat nilai 85, 3 orang mendapat nilai
90, dan 2 orang lagi mendapat nilai 95, jadi secara keseluruhan dari hasil
perbaikan pembelajaran pada siklus II (kedua) persentase ketutasan siswa
mecapei 73,26% sehingga dapat di
kategorikan baik.
Grafik
4
Rata-rata nilai tes dan
persentase tuntas siklus I (pertama) dan siklus II (kedua)
|
77,84 73,26
64,23
67,5
56,25
Pra Siklus, Siklus I
Siklus II
Dari diagram kelihatan pada pra siklus nilai rata-rata 67,5 dan presentase
tuntas 56,25% dengan kategori buruk
namun pada siklus I(pertama) nilai rata-rata 77,84 dan persentase tuntas
64,23% dan pada siklus II(ke dua) mendapat
nilai rata-rata 87,91 dan persentase ketuntasan nya 73,26% dengan adanya perolehan nilai pada siklus akhir /siklus
II(kedua) dapat di kategorikan sangat baik.
B.
Pembahasan.
Di dalam permasalahan pelaksanaan
kegiatan perbaikan pembelajaran lebih dirumuskan pada pemahaman konsep-konsep IPA
secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah tentang bagaimana siswa
dapat mendeskripsikan alat pencernaan makanan pada manusia .Penulis menemukan
beberapa permasalahan mendasarkan yang
menyebabkan rendahnya tingkat kemampuan,sehingga pada akhir pelaksanaan kegiatan,perbaikan
pembelajaran, siswa diharapkan sudah mengalami peningkatan perolehan nilai yang
kurang dari 75 tidak ada lagi.
Adapun peningkatan pada akhirnya
untuk mata pelajaran IPA sebagai berikut
1. Peningkatan
hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Langkuru II mata pelajaran IPA semakin
membaik .
2. Motifasi
dan kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran semakin terarah dan membaik .
3. Aktifitas
dan kreativitas siswa dalam mengikuti pelajaran IPA semakin meningkat.
Hasil yang diperoleh dari perbaikan
pembelajaran dapat diketahui melalui penulis siklus I (pertama) dan siklus II
(kedua) yang telah dilakukan sehingga dapat dituangkan dalam bentuk tabel
penilaian.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan
telah selesainya kegiatan perbaikan ini, berdasarkan tahap-tahap pelaksanaan
mulai dari pra siklus I(pertama) dan siklus II (kedua) penulis menarik suatu
kesimpulan bahwa:
1.
Setelah melaksanakan
siklus I(pertama) hasil nilai yang di peroleh adalah rata-rata 77,84 dengan
presentase ketuntasan 64,23% hal ini belum maksimal , siswa belum terkonsentrasi
dengan baik sehingga banyak siswa yang kurang mendengar penjelasan guru.
2.
Pada siklus II (Kedua)
hasil ini di mana siswa dapat mengalami peningkatan hasil belajar.Yang sangat
baik, kini terlihat dari nilai yang di peroleh siswa rata-rata 87,91.dengan
presentase ketuntasan 73,27% sehingga kenaikan ini sangat baik, nilai ini di
dapatkan karena siswa sudah bisa menjawap paertanyaan yang di berikan
guru.Dengan baik dan benar.
3.
Penggunaan materi
pelajaran dapat di tingkatkan melalui penggunaan metode mengajar berfariasi
yang optimal dapat memberikan rangsangan kreatifitas siswa sehingga suasana
kelas konduktif,maka terciptalah suasana pembelajaran aktif kreatif dan
menyenangkan (PAKREM)
B.
Saran-saran
1.
Guru dalam mengajar
hendaknya melibatkan siswa secara aktif; Agar siswa merasa lebih di hargai dan
di perhatikan sehingga akan meningkatkan perilaku yang baik
2.
Dalam kegiatan
pembelajaran hendaknya siswa di motifasi untuk mampu mengungkapkan ide dan
pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga sehingga siswa akan lebih
mampu mengkonsntrasikan pengalamannya ke dalam konsep pelajaran yang sedang di
pelajari, sehingga di dalam mengajar dapat berperan sebagai fasilitatir dan
motifator yang bisa memberikan dan menyediakan pengalaman belajar yang
memungkin kan siswa untuk bertanggung jawap dalam melakukan proses pembelajaran
3.
Proses pembelajaran hendaknya
guru bisa menggunakan metode pembelajaran
yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang di berikan.
4.
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk melakukan pertanyaan dan motifasi dalam pembelajaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto
, Suharsimi, 1 993. Prosedur Penilitian Suatu Pendekatan Praaktek , Jakarta:
Renika Cipta . IGAK.Wardhana , 2007, Penelitian Tindakan Kelas , Jakarta: Universitas
Terbuka Nasution, 1982. Berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar, Jakarta
Bina Aksara Harianto, 2006.
Sains
untuk Sekola Dasar Kelas V, Jakarta, Erlangga Andayani dkk, 2009. Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP), Jakarta: Universitas Terbuka
Format
Lampiran 1:
Surat Kesediaan
Sebagai Supervisor Dalam Penyelanggaraan
PKP
Kepada
Yth.
UPBJJ- UT kupang
Di
Kupang
Yang bertandatangan
dibawah ini, menerangkan bahwa:
NAMA : MANASE ETIDENA
NIP : 19670412 2006 04
2 004
Tempat mengajar : SD Inpres Langkuru II
Alamat sekolah : Sibeimang, Kecamatan Pureman , Kabupaten Alor
Menyatakan
bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing dalam pelaksanaan PKP atas:
Nama :
Markus Laubila
NIM :
821298379
Program Studi :
S1-PGSD
Tempat mengajar :
SD Inpres Langkuru II
Alamat :
Sibeimang
Demikian agar surat pernyataan ini dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Supervisor 2
MANASE ETIDENA
NIP.1967
0412 2006 04 2004
|
Sibeimang,
11 Oktober 2013
Mahasiswa
MARKUS LAUBILA
NIM.821298379
|
Format Lampiran 2
Surat Pernyataan Kesediaan
sebagai Supervisor 2
Yang bertanda tangan
dibawah ini, menerangkan bahwa:
Nama :
MARKUS LAUBILA
NIM :
821298379
UPBJJ-UT :
Kupang
Menyatakan bahwa:
Nama :
MANASE ETIDENA
NIP :
19670412 200604 2 004
Tempat Mengajar :
SD Inpres Langkuru II
Guru Kelas :
VI (Enam)
Adalah
supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang merupakan tugas
mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Demikian
pernyataan ini di buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Supervisor 2
MANASE ETIDENA
NIP.1967
0412 2006 04 2004
|
Sibeimang,
21 Oktober 2013
Mahasiswa
MARKUS LAUBILA
NIM.821298379
|
Format
Lampiran 3.
Rencana Perbaikan
Pembelajaran
Fakta/ data pembelajaran yang terjadi di
kelas
|
Dalam
pembelajaran IPA tentang alat pencernaan makanan pada manusia dari 12 siswa
di kelas V SD Inpres Langkuru II Data hasil evaluasi menunjukkan bahwa siswa
yang tidak tuntas dalam perbaikan pembelajaran 1 (orang) dan siswa yang
dinyatakan tuntas II (sebelas) orang.
|
Identifikasi
masalah
|
Rendahnya
pemahaman siswa tentang alat pencernaan makanan pada manusia.
|
Analisis Masalah
|
a.
Rendahnya motivasi siswa dalam
pembelajaran IPA di SD Inpres Langkuru II.
b.
Banyak siswa kesulitan untuk menjawab
pertanyaan.
c.
Banyak siswa yang tidak mengerjakan
tugas diberikan guru dengan baik dan benar.
d.
Rendahnya tingkat penguasaan siswa
terhadap materi pembelajaran
e.
Kurangnya perhatian dan minat siswa
terhadap materi ketika pembelajaran berlangsung
f.
Tidak adanya keberanian siswa untuk
mengajukan pertanyaan
g. Kurangnya
kreatifitas siswa untuk menjawab pertanyaan guru
|
Alternatif dan
prioritas pemecahan masalah
|
Menggunakan
pendekatan ketrampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang alat
pencernaan makanan pada manusia
|
Rumusan
masalah
|
Bagaimana
meningkatkat pemahaman siswa tentang alat pencernaan makanan pada manusia
dengan menggunakan ketrampilan proses
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP PRA SIKLUS )
Nama
Sekolah : SD Inpres Langkuru II
Mata
Pelajaran :
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/
Semester : V / I
Alokasi
Waktu : 2X35 Menit
A. STANDAR
KOMPETENSI
2.1. Mengenal
bagian-bagian alat pencernaan pada manusia.
B. KOMPETENSI
DASAR
Mendeskripsikan alat
pencernaan akanan pada manusia.
C. INDIKATOR
Mencelaskan alat
pencernaan makanan pada manusia
D. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran
selesai diharapkan siswa dapat :
Ø Memahami
apa itu alat pencernaan
Ø Menyebutkan
bagian-bagian alat pencernaan
Ø Menjelaskan
bagian-bagian alat pencernaan
E. METODE
PEMBELAJARAN
Ø Ceramah
Ø Tanya
jawab
Ø Pemberian
tugas
F. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
1. Kegiatan
Awal (apersepsi) ...........................(5 menit)
Ø Mengulang
materi yang telah disampaikan sebelumya
Ø Menyampaikan
materi yang akan diajarkan
Ø Menyiapkan
alat peraga
2. Kegiatan
Inti ............................................... (60 menit)
Ø Guru
menjelaskan alat pencernaan yang terdapat pada manusia
Ø Guru
Menunjukkan gambar tentang alat pencernaan makanan pada manusia.
Ø Menjelaskan
bagian-bagian alat pencernaan makanan pada manusia
3. Kegiatan
Akhir ............................................... (5 menit)
Ø Guru
dan siswa membuat rangkuman materi
Ø Guru
memberikan tugas (PR)
Ø Guru
memberikan penguatan dan menutup pembelajaran.
G. SARANA
DAN SUMBER BELAJAR
Ø Buku
cetak SAINS SD/MI. Haryanto Erlangga. Kelas V.
Ø Gambar
bagian-bagian Pencernaan makanan pada manusia
Ø Buku-buku
cetak yang relevan
Menegtahui
Kepala Sekolah
YOSEPH FJ. SAILANA, A.Ma
NIP.19740713 200904 1 004
|
Sibeimang, 14 Oktober 2013
Mahasiswa/ Calon Guru
MARKUS
LAUBILA
NIM.
821298379
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP SIKLUS
I )
Nama
Sekolah : SD Inpres Langkuru II
Mata
Pelajaran :
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/
Semester : V / I
Alokasi
Waktu : 2X35 Menit
A. STANDAR
KOMPETENSI
2.1. Mengenal
bagian-bagian alat pencernaan pada manusia
B. KOMPETENSI
DASAR
Mendeskripsikan alat
pencernaan akanan pada manusia.
C. INDIKATOR
Mencelaskan alat
pencernaan makanan pada manusia
D. TUJUAN
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran
selesai diharapkan siswa dapat :
Ø Memahami
apa itu alat pencernaan
Ø Menyebutkan
bagian-bagian alat pencernaan
Ø Menjelaskan
bagian-bagian alat pencernaan
E. METODE
PEMBELAJARAN
Ø Ceramah
Ø Tanya
jawab
Ø Evaluasi
F. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
1. Kegiatan
Awal (apersepsi) ...........................(5 menit)
Ø Mengulang
materi yang telah disampaikan sebelumya
Ø Menyampaikan
materi yang akan diajarkan
Ø Menyiapkan
alat peraga
2. Kegiatan
Inti ............................................... (60 menit)
Ø Guru
menjelaskan alat pencernaan yang terdapat pada manusia
Ø Guru
Menunjukkan gambar tentang alat pencernaan makanan pada manusia.
Ø Siswa
menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan makanan pada manusia
3. Kegiatan
Akhir ............................................... (5 menit)
Ø Guru
dan siswa membuat rangkuman materi
Ø Guru
memberikan penguatan dan menutup pembelajaran
G. SARANA
DAN SUMBER BELAJAR
Ø Buku
cetak SAINS SD/MI. Haryanto Erlangga. Kelas V.
Ø Gambar
bagian-bagian Pencernaan makanan pada manusia
Ø Buku-buku
cetak yang relevan
Menegtahui
Kepala Sekolah
YOSEPH FJ. SAILANA, A.Ma
NIP.19740713 200904 1 004
|
Sibeimang, 21 Oktober 2013
Mahasiswa/ Calon Guru
MARKUS
LAUBILA
NIM.
821298379
|
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( RPP SIKLUS
II )
Nama
Sekolah : SD Inpres Langkuru II
Mata
Pelajaran :
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/
Semester : V / I
Alokasi
Waktu : 2X35 Menit
A. STANDAR
KOMPETENSI
2.1. Mengenal
bagian-bagian alat pencernaan pada manusia
B. KOMPETENSI
DASAR
Mendeskripsikan alat
pencernaan akanan pada manusia.
C. INDIKATOR
-
Mencelaskan alat
pencernaan makanan pada manusia
D. TUJUAN
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran
selesai diharapkan siswa dapat :
Ø Memahami
apa itu alat pencernaan
Ø Menyebutkan
bagian-bagian alat pencernaan
Ø Menjelaskan
bagian-bagian alat pencernaan
E. METODE
PEMBELAJARAN
Ø Ceramah
Ø Tanya
jawab
Ø Evaluasi
F. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
4. Kegiatan
Awal (apersepsi) ...........................(5 menit)
Ø Mengulang
materi yang telah disampaikan sebelumya
Ø Menyampaikan
materi yang akan diajarkan
Ø Menyiapkan
alat peraga
5. Kegiatan
Inti ............................................... (60 menit)
Ø Guru
menjelaskan alat pencernaan yang terdapat pada manusia
Ø Guru
Menunjukkan gambar tentang alat pencernaan makanan pada manusia.
Ø Siswa
menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan makanan pada manusia
6. Kegiatan
Akhir ............................................... (5 menit)
Ø Guru
dan siswa membuat rangkuman materi
Ø Guru
memberikan penguatan dan menutup pembelajaran
G. SARANA
DAN SUMBER BELAJAR
Ø Buku
cetak SAINS SD/MI. Haryanto Erlangga. Kelas V.
Ø Gambar
bagian-bagian Pencernaan makanan pada manusia
Ø Buku-buku
cetak yang relevan
Menegtahui
Kepala Sekolah
YOSEPH FJ. SAILANA, A.Ma
NIP.19740713 200904 1 004
|
Sibeimang, 21 Oktober 2013
Mahasiswa/ Calon Guru
MARKUS
LAUBILA
NIM.
821298379
|
LEMBAR
EVALUASI
A.
SOAL
:
1.
Sebutkan
2 jenis proses pencernaan makanan pada manusia.
2.
Tuliskan
sesuai dengan urutan alat pencernaan makanan pada manusia.
3.
Jelaskan! apa yang dimaksud dengan pencernaan?
4.
Sebutkan
3 tugas alat pencernaan makanan pada manusia.
B.
KUNCI
JAWABAN
1.
2
jenis pencernaan makanan pada manusia yaitu;
1.
Pencernaan
makanan secara mekanis.
2.
Pencernaan
makanan secara kimia.
2.
Susunanan
alat pencernaan pada manusia ialah sebagai berikut:
1). Rongga Mulut, 2). Kerongkongan, 3). Lambun g, 4)
Hati, 5) Empedu, 6). Pangkreas, 7). Usus
Halus, 8). Usus Besar, 9). Usus Buntu, 10).Umbai Cacing, 11). Anus.
3.
pencernaan adalah proses melumatkan makanan
yang semula kasar menjadi halus.
4.
Tiga
tugas alat pencernaan pada tubuh manusia adalah;
1.
Menghancurkan
makanan menjadi bentuk yang halus.
2.
Menyerat
zat-zat makanan yang larut sehungga masuk kedalam darah.
3.
Mengeluarkan
dari tubuh zat-zat yang tidak dapat dicerna.
LEMBAR
OBSERVASI
Mata Pelajaran :
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester :
V (Lima)/ I
Nama Sekolah :
SD Inpres Langkuru II
Hari/ Tanggal : Senin, 28 Oktober 2013 (Siklus II)
Fokus Observasi :
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dalam Kelas
No
|
Aspek yang
diopservasi
|
Kemunculan
|
Komentar
|
|
Ada
|
Tidak
|
|||
1
|
Memberikan
aspirasi pada tiap siklus
|
|||
2
|
Memberitahukan
tujuan pembelajaran siswa pada tiap siklus
|
|||
3
|
Menggunakan
LKS pada setiap siklus
|
|||
4
|
Memberikan
contoh dan latihan kepada siswa setiap siklus
|
|||
5
|
Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan
|
|||
6
|
Memberikan PR
kepada siswa untuk setiap siklus
|
|||
7
|
Menunjukkan
susunan alat pencernaan makanan pada manusia kepada siswa lewat gambar
|
Sibeimang,
28 Oktober 2013
Supervisor 2
MANASE ETIDENA
NIP.19670412
200604 2 004
|
JURNAL
PEMBIMBING SUPERVISOR 2 PKP
Nama : MARKUS
LAUBILA
NIM :
821298379
Mengajar dikelas : V (lima)
Sekolah : SD Inpres
Langkuru II
No
|
Hari
/ Tanggal
|
Kegiatan
|
Hasil
/ Komentar
|
Tindak
Lanjut
|
Paraf
|
||||
Mahasiswa
|
Supervisor
|
||||||||
1.
|
Senin, 07Oktober
2013
|
Membuat
perencanaan penelitian perbaikan pembelajaran
|
Mendatakan
:
a. Identifikasi masalah
b. Analisis masalah
c. Pemecahan masalah
d. Rumusan masalah
|
Pengisian
format rencana penelitian perbaikan pembelajaran
|
|||||
2.
|
Kamis,
24 Okrober
2013
|
Pembahasan
RPP perbaikan siklus I mata pelajaran IPA kelas V
|
Tujuan
perbaikan :
Skenario
pembelajaran difokuskan pada penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa.
|
Perbaikan
tujuan dan langkah – langkah rencana perbaikan pembelajaran siklus I
|
|||||
3.
|
Sabtu,
12 Oktober
2013
|
Membahas
lembar observasi yang akan digunakan pada perbaikan pembelajaran IPA
|
Lembar
observasi mencakup aspek untuk mengamati kinerja guru dan siswa
|
Pembenahan
lembar observasi mencakup aspek untuk mengamati kinerja guru dan siswa
|
|||||
4.
|
Senin,
21 Oktober
2013
|
Mengamati
proses pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I mata pelajaran IPA
|
Siswa
terlibat langsung dalam penggunaan media pembelajaran, namun belum semua dan
masih ada siswa yang belum tuntas belajar sesuai skenario dalam RPP
|
Memperbaiki
skenario perbaikan pembelajaran dengan terfokus pada perbaikan penggunaan
media secara individu
|
|||||
5.
|
Rabu,
23 Oktober
2013
|
Refleksi
siklus I untuk membahas kinerja guru dan siswa dalam proses pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus I mata pelajaran IPA
|
Hasil
observasi pengamatan menunjukkan pelaksanaan perbaikan pembelajaran belum
dilaksanakan secara maksimal karena guru kurang mengkordinir siswa sehingga
masih ada siswa yang kurang aktif
|
Disesuaikan
cara penggunaan media
|
|||||
6.
|
Kamis,
24 Oktober
2013
|
Membahas
RPP perbaikan siklus II mata pelajaran IPA
|
Tujuan
pembelajaran difokuskan pada penggunaan media pembelajaran dan media
|
Memperbaiki
pembelajaran dengan penggunaan media agar siswa lebih fokus
|
|||||
7.
|
Senin,
28 Oktober
2013
|
Mengamati
proses pelaksanaan perbbaikan pembelajaran siklus mata pelajaran IPA
|
- Siswa seluruhnya aktif
dalam menggunakan media pembelajaran dan hasil belajar menunjukkan semua
siswa aktif belajar
- Guru melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan skenario dalam RPP perbaikan siklus I
|
Karena
semua siswa tuntas dan kinerja guru sangat maka desain pembelajaran dan
kinerja guru perlu dipertahankan.
|
|||||
8.
|
Selasa,
29 Oktober
2013
|
Refleksi
Siklus II untuk membahas kinerja guru dan siswa dalam proses pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus II mata pelajaran IPA
|
Pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus II sudah dilaksanakan secara maksimal sehingga
ada peningkatan prestasi belajar bagi seluruh siswa
|
Perbaikan
pembelajaran diakhiri pada siklus II
|
|||||
Sibeimang,
06 November 2013
Supervisor 2
MANASE ETIDENA
NIP.19670412
200604 2 004
|
|||||||||
Gambar proses pembelajaran sedang berlangsung.