1. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
Pembangkit
Listrik Tenaga Angin
Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang
menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.
Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik
menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat
berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang tidak
terbatas di alam.
Komponen
pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Sistem pembangkit listrik tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik yang menggunakan turbin angin (wind turbine) sebagai peralatan utamanya.
Wind Turbine
Turbin angin terbagi dalam dua kelompok yaitu turbin
sumbu horisontal, turbin angin sumbu horisontal biasanya baik memiliki dua atau
tiga modul. Jenis lain yaitu turbin sumbu vertikal. Turbin ini berbilah tiga
dioperasikan melawan angin, dengan modul menghadap ke angin.
Turbin skala utility memiliki berbagai ukuran, dari
100 kilowatt sampa dengan beberapa megawatt. Turbin besar dikelompokkan
bersama-sama ke arah angin,yang memberikan kekuatan massal ke jaringan listrik.
turbin kecil tunggal, di bawah 100 kilowatt dan digunakan pada rumah,
telekomunikasi, atau pemompaan air. Turbin kecil kadang-kadang digunakan dalam
kaitannya dengan generator diesel, baterai dan sistem fotovoltaik. Sistem ini
disebut sistem angin hibrid dan sering digunakan di lokasi terpencil di luar
jaringan, di mana tidak tersedia koneksi ke jaringan utilitas.
Komponen-komponen
yang ada di dalam turbin angin yaitu :
Tampak isi dari
wind turbine
a.
Anemometer
Mengukur kecepatan angin dan mengirimkan data
kecepatan angin ke pengontrol.
b. Blades
Kebanyakan turbin baik dua atau tiga pisau. Angin bertiup di atas menyebabkan pisau pisau untuk mengangkat dan berputar.
Kebanyakan turbin baik dua atau tiga pisau. Angin bertiup di atas menyebabkan pisau pisau untuk mengangkat dan berputar.
c.
Brake
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.
Komponen pembangkit listrik tenaga angin
d.
Controller
Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam (mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. tidak beroperasi pada kecepatan angin sekitar 55 mph di atas, karena dapat rusak karena angin yang kencang.
Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam (mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. tidak beroperasi pada kecepatan angin sekitar 55 mph di atas, karena dapat rusak karena angin yang kencang.
e.
Gear box
Gears menghubungkan poros kecepatan tinggi di poros
kecepatan rendah dan meningkatkan kecepatan sekitar 30-60 rotasi per menit
(rpm), sekitar 1000-1800 rpm, kecepatan rotasi yang diperlukan oleh sebagian
besar generator untuk menghasilkan listrik. gearbox adalah bagian mahal (dan
berat) dari turbin angin dan insinyur generator mengeksplorasi direct-drive yang beroperasi pada
kecepatan rotasi yang lebih rendah dan tidak perlu kotak gigi.
f.
Generator
Biasanya standar induksi generator yang menghasilkan listrik dari 60 siklus listrik AC.
Biasanya standar induksi generator yang menghasilkan listrik dari 60 siklus listrik AC.
g.
High-speed
shaft
Drive generator.
h.
Low-speed shaft
Mengubah poros rotor kecepatan rendah sekitar 30-60 rotasi per menit.
i.
Nacelle
Nacelle berada di atas menara dan berisi gear box, poros kecepatan rendah dan tinggi, generator, kontrol, dan rem.
Nacelle berada di atas menara dan berisi gear box, poros kecepatan rendah dan tinggi, generator, kontrol, dan rem.
j.
Pitch
Blades yang berbalik, atau nada, dari angin untuk mengontrol kecepatan rotor dan menjaga rotor berputar dalam angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk menghasilkan listrik.
Blades yang berbalik, atau nada, dari angin untuk mengontrol kecepatan rotor dan menjaga rotor berputar dalam angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk menghasilkan listrik.
k.
Rotor
Pisau dan terhubung bersama-sama disebut rotor
Pisau dan terhubung bersama-sama disebut rotor
l.
Tower
Menara yang terbuat dari baja tabung (yang ditampilkan di sini), beton atau kisi baja. Karena kecepatan angin meningkat dengan tinggi, menara tinggi memungkinkan turbin untuk menangkap lebih banyak energi dan menghasilkan listrik lebih banyak.
Menara yang terbuat dari baja tabung (yang ditampilkan di sini), beton atau kisi baja. Karena kecepatan angin meningkat dengan tinggi, menara tinggi memungkinkan turbin untuk menangkap lebih banyak energi dan menghasilkan listrik lebih banyak.
m.
Wind direction
Ini adalah turbin pertama”yang disebut karena beroperasi melawan angin.
turbin lainnya dirancang untuk menjalankan “melawan arah angin,” menghadap jauh
dari angin.
n.
Wind vane
Tindakan arah angin dan berkomunikasi dengan yaw drive untuk menggerakkan
turbin dengan koneksi yang benar dengan angin.
Rincian dalam turbin angin
o.
Yaw drive
Yaw drive yang digunakan untuk menjaga rotor
menghadap ke arah angin sebagai perubahan arah angin.
p.
Yaw motor
Kekuatan dari drive yaw.
q.
Penyimpan energi (Battery)
Karena
keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan
selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu
digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik.
Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun,
maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena
itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi
kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau saat penggunaan
daya pada masyarakat menurun.
Proses Pembangkitan
Listrik Tenaga Angin
Suatu
pembangkit listrik dari energi angin merupakan hasil dari penggabungan dari
bebrapa turbin angin sehingga akhirnya dapat menghasilkan listrik.
Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini
yaitu awalnya energi angin memutar turbin angin. Turbin angin bekerja
berkebalikan dengan kipas angin (bukan menggunakan listrik untuk menghasilkan
listrik, namun menggunakan angin untuk menghasilkan listrik). Kemudian
angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor pada
generator di bagian belakang turbin angin. Generator mengubah energi gerak
menjadi energi listrik dengan teori medan elektromagnetik, yaitu poros pada
generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu di
sekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan
kawat yang membentuk loop. Ketika
poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator
yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus
listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan
melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat.
Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC (alternating current) yang memiliki
bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal. Energi Listrik ini biasanya akan
disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Keuntungan
utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya adalah
disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti eksploitasi sumber
energi ini tidak akan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya
penggunaan bahan bakar fosil. Oleh karenanya tenaga angin dapat berkontribusi
dalam ketahanan energi dunia di masa depan. Tenaga angin juga merupakan sumber
energi yang ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak mengakibatkan
emisi gas buang atau polusi yang berarti ke lingkungan.
Penetapan
sumber daya angin dan persetujuan untuk pengadaan ladang angin merupakan proses
yang paling lama untuk pengembangan proyek energi angin. Hal ini dapat memakan
waktu hingga 4 tahun dalam kasus ladang angin yang besar yang membutuhkan studi
dampak lingkungan yang luas.
Emisi karbon ke
lingkungan dalam sumber listrik tenaga angin diperoleh dari proses manufaktur
komponen serta proses pengerjaannya di tempat yang akan didirikan pembangkit
listrik tenaga angin. Namun dalam operasinya membangkitkan listrik, secara
praktis pembangkit listrik tenaga angin ini tidak menghasilkan emisi yang
berarti. Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik dengan batubara, emisi
karbon dioksida pembangkit listrik tenaga angin ini hanya seperseratusnya saja.
Disamping karbon dioksida, pembangkit listrik tenaga angin menghasilkan sulfur
dioksida, nitrogen oksida, polutan atmosfir yang lebih sedikit jika
dibandingkan dengan pembangkit listrik dengan menggunakan batubara ataupun gas.
Namun begitu, pembangkit listrik tenaga angin ini tidak sepenuhnya ramah
lingkungan, terdapat beberapa masalah yang terjadi akibat penggunaan sumber
energi angin sebagai pembangkit listrik, diantaranya adalah dampak visual ,
derau suara, beberapa masalah ekologi, dan keindahan.
Dampak visual
biasanya merupakan hal yang paling serius dikritik. Penggunaan ladang angin
sebagai pembangkit listrik membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit dan tidak
mungkin untuk disembunyikan. Penempatan ladang angin pada lahan yang masih
dapat digunakan untuk keperluan yang lain dapat menjadi persoalan tersendiri
bagi penduduk setempat. Selain mengganggu pandangan akibat pemasangan barisan
pembangkit angin, penggunaan lahan untuk pembangkit angin dapat mengurangi
lahan pertanian serta pemukiman. Hal ini yang membuat pembangkitan tenaga angin
di daratan menjadi terbatas. Beberapa aturan mengenai tinggi bangunan juga
telah membuat pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dapat terhambat.
Penggunaan tiang yang tinggi untuk turbin angin juga dapat menyebabkan
terganggunya cahaya matahari yang masuk ke rumah-rumah penduduk. Perputaran
sudu-sudu menyebabkan cahaya matahari yang berkelap-kelip dan dapat mengganggu
pandangan penduduk setempat.
Efek lain
akibat penggunaan turbin angin adalah terjadinya derau frekuensi rendah.
Putaran dari sudu-sudu turbin angin dengan frekuensi konstan lebih mengganggu
daripada suara angin pada ranting pohon. Selain derau dari sudu-sudu turbin,
penggunaan gearbox serta generator dapat menyebabkan derau
suara mekanis dan juga derau suara listrik. Derau mekanik yang terjadi
disebabkan oleh operasi mekanis elemen-elemen yang berada dalam nacelle atau
rumah pembangkit listrik tenaga angin. Dalam keadaan tertentu turbin angin
dapat juga menyebabkan interferensi elektromagnetik, mengganggu penerimaan
sinyal televisi atau transmisi gelombang mikro untuk perkomunikasian.
Penentuan
ketinggian dari turbin angin dilakukan dengan menganalisa data turbulensi angin
dan kekuatan angin. Derau aerodinamis merupakan fungsi dari banyak faktor
seperti desain sudu, kecepatan perputaran, kecepatan angin, turbulensi aliran
masuk. Derau aerodinamis merupakan masalah lingkungan, oleh karena
itu kecepatan perputaran rotor perlu dibatasi di bawah 70m/s. Beberapa ilmuwan
berpendapat bahwa penggunaan skala besar dari pembangkit listrik tenaga angin
dapat merubah iklim lokal maupun global karena menggunakan energi kinetik angin
dan mengubah turbulensi udara pada daerah atmosfir.
Pengaruh
ekologi yang terjadi dari penggunaan pembangkit tenaga angin adalah terhadap
populasi burung dan kelelawar. Burung dan kelelawar dapat terluka atau bahkan
mati akibat terbang melewati sudu-sudu yang sedang berputar. Namun dampak ini
masih lebih kecil jika dibandingkan dengan kematian burung-burung akibat
kendaraan, saluran transmisi listrik dan aktivitas manusia lainnya yang
melibatkan pembakaran bahan bakar fosil. Dalam beberapa studi yang telah
dilakukan, adanya pembangkit listrik tenaga angin ini dapat mengganggu migrasi
populasi burung dan kelelawar. Pembangunan pembangkit angin pada lahan yang
bertanah kurang bagus juga dapat menyebabkan rusaknya lahan di daerah tersebut.
Ladang angin
lepas pantai memiliki masalah tersendiri yang dapat mengganggu pelaut dan
kapal-kapal yang berlayar. Konstruksi tiang pembangkit listrik tenaga angin
dapat mengganggu permukaan dasar laut. Hal lain yang terjadi dengan konstruksi
di lepas pantai adalah terganggunya kehidupan bawah laut. Efek negatifnya
dapat terjadi seperti di Irlandia, dimana terjadinya polusi yang bertanggung
jawab atas berkurangnya stok ikan di daerah pemasangan turbin angin. Studi
baru-baru ini menemukan bahwa ladang pembangkit listrik tenaga angin
lepas pantai menambah 80 – 110 dB kepada noise frekuensi rendah yang dapat
mengganggu komunikasi ikan paus dan kemungkinan distribusi predator
laut. Namun begitu, ladang angin lepas pantai diharapkan dapat menjadi
tempat pertumbuhan bibit-bibit ikan yang baru. Karena memancing dan berlayar di
daerah sekitar ladang angin dilarang, maka spesies ikan dapat terjaga akibat
adanya pemancingan berlebih di laut.
Dalam
operasinya, pembangkit listrik tenaga angin bukan tanpa kegagalan dan
kecelakaan. Kegagalan operasi sudu-sudu dan juga jatuhnya es akibat perputaran
telah menyebabkan beberapa kecalakaan dan kematian. Kematian juga terjadi
kepada beberapa penerjun dan pesawat terbang kecil yang melewati turbin angin.
Reruntuhan puing-puing berat yang dapat terjadi merupakan bahaya yang
perlu diwaspadai, terutama di daerah padat penduduk dan jalan raya. Kebakaran
pada turbin angin dapat terjadi dan akan sangat sulit
untuk dipadamkan akibat tingginya posisi api sehingga dibiarkan begitu
saja hingga terbakar habis. Hal ini dapat menyebarkan asap beracun dan juga
dapat menyebabkan kebakaran berantai yang membakar habis ratusan acre lahan pertanian.
Hal ini pernah terjadi pada Taman Nasional Australia dimana 800 km2 tanah
terbakar. Kebocoran minyak pelumas juga dapat teradi dan dapat
menyebabkan terjadinya polusi daerah setempat, dalam beberapa kasus dapat
mengkontaminasi air minum.
Meskipun
dampak-dampak lingkungan ini menjadi ancaman dalam pembangunan pembangkit
listrik tenaga angin, namun jika dibandingkan dengan penggunaan energi fosil,
dampaknya masih jauh lebih kecil. Selain itu penggunaan energi angin dalam
kelistrikan telah turut serta dalam mengurangi emisi gas buang.
Perkembangan
Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Indonesia dan Dunia
Pada saat ini,
sistem pembangkit listrik tenaga angin mendapat perhatian yang cukup besar
sebagai sumber energi alernatif yang bersih, aman, serta ramah lingkungan serta
kelebihan-kelebihan lain yang telah disebutkan sebelumnya di atas. Turbin angin
skala kecil mempunyai peranan penting terutama bagi daerah-daerah yang belum
terjangkau oleh jaringan listrik .Pemanfaatan energi angin merupakan
pemanfaatan energi terbaru yang paling berkembang saat ini. Berdasarkan
data dari WWEA (World Wind Energi Association), sampai dengan tahun 2007
perkiraan energi listrik yang dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93,85 GW
dan menghasilkan lebih dari 1% dari total kelistrikan secara global. Amerika,
Spanyol dan China merupakan negara terdepan dalam pemanfaatan energi angin.
Diharapkan pada tahun 2010, total kapasitas pembangkit listrik tenaga angin
secara global mencapai 170 GigaWatt.
Indonesia,
negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai
terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 Km merupakan wilayah potensial untuk
pengembangan pembanglit listrik tenaga angin, namun sayang potensi ini
nampaknya belum dilirik oleh pemerintah. Sungguh ironis, disaat Indonesia
menjadi tuan rumah konfrensi dunia mengenai pemanasan global di Nusa Dua,
Bali pada akhir tahun 2007, pemerintah justru akan membangun pembangkit listrik
berbahan bakar batubara yang merupakan penyebab nomor 1 pemanasan global.
Namun, pada
akhir tahun 2007 telah dibangun kincir angin pembangkit dengan kapasitas kurang
dari 800 watt dibangun di empat lokasi, masing-masing di Pulau Selayar tiga
unit, Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka Belitung,
masing-masing satu unit. Kemudian, di seluruh Indonesia, lima unit kincir angin
pembangkit berkapasitas masing-masing 80 kilowatt (kW) mulai dibangun. Mengacu
pada kebijakan energi nasional, maka pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB)
ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) pada tahun 2025.
Ketika hujan turun di daerah perbukitan dan
pegunungan, air menjadi sungai dan sungai akan mengalir ke laut. Air yang
bergerak atau mengalir dapat digunakan untuk melakukan kerja. Energi, adalah
kemampuan untuk melakukan kerja. Jadi air yang bergerak, yang memiliki energi
kinetik, dapat digunakan untuk memproduksi listrik. Selama ratusan tahun, air
yang mengalir digunakan untuk memutar roda kayu yang terpasang pada roda
gerinda untuk menggiling gandum atau jagung. Inilah yang disebut dengan kincir
air.
Pada tahun 1086, buku "Domesday" ditulis. Buku ini sangat tebal dan terdiri dari banyak volume. Tulisan tangan di dalam halaman-halaman buku ini mencatat daftar semua properti, rumah, toko dan bangunan lain di Inggris. Di buku "Domesday" terdaftar 5.624 kincir air yang dimanfaatkan oleh pabrik-pabrik di Inggris, di selatan Sungai Trent. Di sana, sekitar satu kincir digunakan oleh 400 orang. Air bisa dialirkan dari atas roda, atau roda dapat ditempatkan di sungai yang mengalir. Aliran sungai kemudian memutar roda gerinda.
Cara Kerja Bendungan
Pada tahun 1086, buku "Domesday" ditulis. Buku ini sangat tebal dan terdiri dari banyak volume. Tulisan tangan di dalam halaman-halaman buku ini mencatat daftar semua properti, rumah, toko dan bangunan lain di Inggris. Di buku "Domesday" terdaftar 5.624 kincir air yang dimanfaatkan oleh pabrik-pabrik di Inggris, di selatan Sungai Trent. Di sana, sekitar satu kincir digunakan oleh 400 orang. Air bisa dialirkan dari atas roda, atau roda dapat ditempatkan di sungai yang mengalir. Aliran sungai kemudian memutar roda gerinda.
Cara Kerja Bendungan
Pada saat ini, air yang mengalir juga dapat digunakan
untuk memproduksi listrik. Pembangkit listrik tenaga air berarti memproduksi
listrik dari tenaga air. Listrik tenaga air menggunakan energi kinetik dari air
yang mengalir untuk memproduksi listrik. Bendungan dapat dibangun untuk
menghentikan aliran sungai. Air di balik bendungan akan membentuk reservoir,
bendungan juga bisa dibangun di sungai yang lebih besar tetapi tidak dibangun reservoir.
Sungai itu hanya dialirkan melalui pembangkit listrik tenaga air. Air di
belakang bendungan mengalir melalui area asupan dan masuk ke pipa yang disebut penstock.
Air tersebut kemudian mendorong blade pada turbin, yang menyebabkan
turbin bergerak.
Turbin akan memutar generator untuk menghasilkan listrik. Listrik kemudian dapat disalurkan melalui kabel jarak jauh untuk digunakan di rumah, di sekolah, di pabrik-pabrik dan perkantoran. Pemanfaatan energi dari tenaga air saat ini dapat ditemukan di daerah pegunungan dan sepanjang aliran sungai.
Turbin akan memutar generator untuk menghasilkan listrik. Listrik kemudian dapat disalurkan melalui kabel jarak jauh untuk digunakan di rumah, di sekolah, di pabrik-pabrik dan perkantoran. Pemanfaatan energi dari tenaga air saat ini dapat ditemukan di daerah pegunungan dan sepanjang aliran sungai.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus